
Sikap yang sama seperti sang
pengukir, sering kita perlihatkan ketika kita melihat hidup kita mengalami penderitaan
dalam bentuk seperti, sakit penyakit, kedukaan, dan rencana-rencana yang gagal.
Kita seringkali protes kepada Tuhan bahwa Tuhan membiarkan atau membuat
kehidupan kita begitu berat. Padahal yang terjadi sebaliknya. Justru Tuhan
sedang menolong kita.
Dari sudut pandang manusia,
penderitaan yang dialami adalah tanda ditinggalkan oleh Tuhan, tanda kegagalan,
tanda hari depan suram dan tak berpengharapan.
Namun dari sudut pandang Allah,
penderitaan dialami oleh orang-orang yang mengasihi Dia, menjadi salah satu cara
untuk mendatangkan kebaikan. Penderitaan yang dialami orang percaya dipakai
Allah untuk mewujudkan rencana-Nya bagi kita. Penderitaan yang kita alami tidak
akan membawa kita pada kebinasaan, tapi akan membawa kita pada damai sejahtera.
Jika saat ini kita sedang mengalami
penderitaan, apapun bentuknya. Jangan pernah ragukan Allah, datang padanya
dalam doa, bahkan ketika kita tidak tahu
bagaimana seharusnya berdoa, karena Roh Kudus akan menolong kita, berdoa untuk
kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Memberi kita
kekuatan, pengharapan, kebaikan yang Allah rencanakan bagi kita. (Robert N.
Kindangen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar