Minggu, 05 Juni 2016

Markus 10:35-45 "Pemimpin = Pelayan"

www.solarpowerworldonline.com
Pemimpin perusahaan adalah jabatan yang menjadi dambaan banyak orang. Jadi, tidak mengherankan apabila ada pemimpin yang merasa dirinya hebat. Dalam benaknya akan ada bayangan bisa dengan sesuka hati  untuk memerintah bawahan. Ia juga merasa akan  mendapat fasilitas dan layanan terbaik di perusahaan yang dipimpinnya. Baginya tidak ada pemimpin yang melakukan  pekerjaan kasar seperti yang dikerjakan oleh karyawan rendahan.
Pernahkah Saudara menonton tayangan televisi luar negeri yang berjudul  “Undercover Boss”?  Dalam acara itu ada sesuatu yang menggelitik hati dan membuat diri kita berdecak kagum. Ceritanya begini! Ada sejumlah pemimpin perusahaan yang  menyamar selama satu minggu sebagai karyawan rendahan di perusahaannya sendiri. Apa yang dialaminya? Mereka  merasakan sendiri bagaimana sulitnya bekerja di bawah tekanan target dengan  gaji yang kecil. Belum lagi terkadang dimarahi atau diomeli oleh atasannya. Karena kesibukannya,  mereka nyaris tidak punya waktu bersama dengan keluarganya. Pengalaman bos-bos yang menyaru sebagai pegawai kecil itu sungguh sangat berharga. Kini mereka sadar bagaimana mengubah sikap seorang pemimpin yang dilayani menjadi pemimpin yang melayani.

Pemimpin yang melayani, yang Yesus ajarkan bagi murid-murid-Nya. Itulah sebabnya ketika murid-murid-Nya berselisih karena kedudukan, Yesus mengajarkan bahwa siapa yang ingin menjadi besar hendaklah melayani yang lain (ay.43), siapa yang ingin menjadi terkemuka harus menjadi hamba yang lain (ay.44). Yesus tidak hanya sekedar berteori tapi memberikan keteladanan dengan kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan mengorbankan nyawa-Nya agar supaya manusia diselamatkan (ay.45). Kepemimpinan yang melayani harus didasari dengan Kasih, yang akan membuat melayani menjadi kesukacitaan.

Sebagai orang percaya, kita diminta untuk menjadi pemimpin yang melayani.  Apakah kepemimpinan kita dalam pekerjaan, keluarga, persekutuan, dimanapun kita dipercayakan Tuhan hadir dan berkarya, kita diminta melayani. Apapun status kita,  baik sebagai orang tua, anak, kakak, adik, kita diminta melayani,  meneladani Yesus untuk saling melayani satu sama yang lain. Betapa indahnya keluarga kita, perekutuan kita, lingkungan tempat tinggal kita, tempat bekerja kita, negara kita, jika setiap orang saling melayani satu sama lain. (Robert N. Kindangen)

Tidak ada komentar: