Minggu, 12 Juni 2016

Roma 7:1-13 “Taat Aturan”

Ada ungkapan yang menyebutkan  “aturan dibuat untuk dilanggar. Benarkah itu? Tentu saja ini ungkapan yang buruk. Bukankah aturan dibuat untuk ditaati? Namun, lihatlah apa yang terjadi di sekitar kita, banyak aturan yang diabaikan. Ada rambu-rambu lalu-lintas  Dilarang parkir, tetapi banyak  mobil dan sepeda motor yang parkir. Bahkan, tukang parkirnya juga ikut-ikutan tidak peduli pada aturan main pemarkiran. Sering juga kita melihat tulisan di terminal atau di emper pertokoan Buanglah sampah di tempat yang disediakan. Lucunya, banyak sampah bertebaran secara sembarangan. Apakah kita  patuh pada peratauran jika petugas yang mengawasi? Kita seringkali taat pada aturan karena takut akan sangsi, bukan karena kesadaran.

Kecenderungan manusia melanggar aturan diingatkan oleh rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Roma (Rom. 1:1-13). Agar hidup sesuai dengan kehendak Allah, umat Israel diberikan panduan berupa aturan-aturan dalam Hukum Taurat, maksudnya agar umat Tuhan mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Kenyataannya, umat Israel cenderung melanggar, kalaupun mentaati hukum Taurat didasari karena takut & pamrih. Takut kalau tidak mentaati hukum Taurat mendapat hukuman, sebaliknya kalau mentaati hukum Taurat akan mendapat imbalan keselamatan, padahal hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan, keselamatan hanya di dalam kasih karunia melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.  Melalui Yesus Kristus kita tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat, tetapi hidup baru menurut Roh (ay.6). Dengan hidup menurut Roh, kita melakukan Taat kepada kehendak Allah bukan lagi karena takut dan pamrih untuk mendapatkan keselamatan. Bagi kita yang percaya, keselamatan sudah disediakan, sehingga melakukan kehendak Allah merupakan ungkapan kasih kita kepada Allah yang dilakukan dengan sukacita dan bukan  karena terpaksa.

Sebagai orang percaya, ketaatan kita kepada Allah juga terlihat pada aturan-aturan di dalam kehidupan bermasyarakat. Kita taat bukan karena takut pada sangsi, melainkan karena aturan itu membawa kebaikan bagi kita semua. (Robert N. Kindangen)

Tidak ada komentar: